Pemikiran Tafsir Ahmad Hassan : Telaah Ontologis dan Epistemologis Tafsir Al-Furqan

Tulisan ini berupaya menganalisis bagaimana pemikiran tafsir Ahmad Hassan dengan menggunakan telaah ontologis, metodologis dan epistemologis. Secara Pemaknaan A. terhadap al-Qur’an tidaklah berbeda definisi yang telah dirumuskan oleh ulama-ulama sebelumnya, yakni dalam perspektif Hassan, merupakan sebuah usaha intelektual manusia, berdasarkan kemampuan ijtihadinya, untuk memahami al-Qur’an. Meskipun pemahaman tersebut ayat tidak selalu benar. Artinya, konteks ini, meyakini adanya relativitas tafsir. Dari aspek epistemologis kitab mengacu kepada sumber-sumber secara sah diakui para ulama, yaitu bersumber al-Qur’an, hadis, perkataan sahabat ijtihadi mengikuti kaedah-kaedah digariskan ulama. Metode ditempuh pengarang adalah metode ijmaly corak bi al-ra’yi. Sementara itu, sistematika penulisan tertib mushaf, satu kekhasan menonjol bahwa semua mendapatkan penafsiran.